Posted by : Unknown Jumat, 24 Oktober 2014

Ada berbagai macam urgensi doa, dan saya akan menyampaikan dalam artikel ini, serta artikel berikutnya.

 URGENSI DOA

Doa merupakan perintah Allah SWT. 

Garis besar ajaran Islam adalah perintah dan larangan Allah SWT. kepada hambanya. Dan doa termasuk salah satu perintah Allah SWT. Ketika seseorang tidak mau berdoa kepada Allah SWT., berarti ia telah meninggalkan perintah-Nya. Allah SWT. berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ 
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".
(QS: Al-Mu'min Ayat: 60)



Serta doa hanya patut dipanjatkan kepada Allah SWT., karena hanya dia yang mampu mengabulkan doa, sebagaimana firman-Nya sebagai berikut:

 لَهُ دَعْوَةُ الْحَقِّ ۖ وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ لَا يَسْتَجِيبُونَ لَهُمْ بِشَيْءٍ إِلَّا كَبَاسِطِ كَفَّيْهِ إِلَى الْمَاءِ لِيَبْلُغَ فَاهُ وَمَا هُوَ بِبَالِغِهِ ۚ وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ
 Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya. Dan doa (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka.
(QS: Ar-Ra'd Ayat: 14)
 

Doa merupakan ibadah yang disenangi oleh Allah SWT.

Pada dasarnya seseorang yang berdoa dengan khusyuk kepada Allah SWT. sama dengan beribadah kepada-Nya. Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya, doa adalah ibadah." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, dan Ibnu Majah dari Nu'man bin Basyir).

Doa juga termasuk kebajikan yang bernilai sangat tinggi di hadapan Allah SWT., sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah SAW. dalam hadits, "Tidak ada sesuatu pun yang mulia dihadapan Allah daripada doa." (HR. Tirmidzi)

Dalam kitab Ihya' Ulumuddin, Al-Ghazali berkata, "Janganlah engkau menghina ketaatan sekecil apa pun, sehingga engkau tidak mengerjakannya. Janganlah engkau menyepelekan kemaksiatan sekecil apa pun, sehingga engkau tidak meninggalkannya. Kondisi tersebut seperti wanita pemintal yang malas memintal benangnya. Ia bertanya, 'Apa manfaat 1  benang itu dan kapan dapat menghasilkan 1 baju?' Wanita itu tidak menyadari bahwa seluruh baju di dunia diciptakan dari 1 benang yang digabungkan dengan benang lainnya. Bahkan, dunia yang sangat luas ini tersusun dari atom-atom kecil. Begitu juga dengan doa yang disertai tangis dan istighfar, yang termasuk kebaikan dan tidak akan sia-sia di sisi Allah SWT."

Allah SWT, sangat mencintai hamba-Nya yang berdoa disetiap sepertiga malam. Bahkan, Dia menjamin terkabulnya doa yang dipanjatkan disepertiga malam, sebagaiman yang dijelaskan Rasulullah SAW. dalam hadits berikut:

"Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah 'Azza wajalla turun ke langit bumi dan berfirman : 'Adakah orang yang berdo'a kepadaKu akan Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni dosa- dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada-Ku akan Kuberinya rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan Ku-atasi kesulitan-kesulitannya?' Yang demikian (berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh)." (HR. Ahmad)


Doa sebagai senjata

Seseorang tentu memerlukan perisai untuk membentengi dirinya agar dunia ini tidak membuatnya lupa, karena hidup penuh dengan godaan, fitnah, ujian, dan cobaan. Sedangkan kebahagiaan terkadang membuat orang terlena, begitu juga dengan kesedihan. Kesedihan yang terkadang membuat orang "larut" didalamnya.

Doa menjadi senjata terampuh bagi seseorang yang sedang bergulat dengan hiruk pikuk dunia,  karena tidak ada yang bisa menjamin keselamatan di dunia dan akhirat, kecuali Allah SWT. Berdoa ibarat mempersenjatai diri dari berbagai kemungkinan buruk yang akan dihadapi, karena doa sangat bermanfaat bagi hal-hal yang sudah terjadi dan belum terjadi, sebagaimana penjelasan Rasulullah SAW. dalam hadits berikut:
"Dan, tidaklah Allah dimintai sesuatu yang lebih Dia cintai daripada meminta keselamatan (di dunia dan akhirat). Sesungguhnya, doa itu bermanfaat pada hal-hal yang sudah terjadi ataupun yang belum terjadi, maka hendaklah berdoa wahai hamba-hamba Allah." (HR. Tirmidzi).
Doa termasuk kebutuhan rohani, terutama saat kesusahan dan kesulitan melanda. Doa juga mampu menghilangkan berbagai penyakit rohani, seperti takut, cemas, dll. Kekuatan rohani bisa muncul dari sebuah doa, karena keyakinan dan sugesti yang timbul dalam diri hamba yang berdoa, mampu menghadirkan pikiran positif yang menguatkan rohaninya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © DOA - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -