Posted by : Unknown Sabtu, 25 Oktober 2014


 Artikel lanjutan dari artikel Urgensi Doa part 1

URGENSI DOA

Doa sebagai pembuka pintu rahmat dan keberkahan

Tidak setiap hamba tergerak hatinya untuk berdoa kepada Allah SWT., baik dalam keadaan susah maupun senang. Bahkan, tidak banyak hamba yang mau berbesar hati untuk berdoa meminta ampunan dan pentunjuk Allah SWT. Oleh karena itu, doa menjadi sesuatu yang tidak sederhana. Bagi seseorang yang khusyuk menghadirkan Allah SWT. dalam menghadapi urusannya, dengan merendahkan diri dalam bermunajat kepada-Nya. Sebenarnya ia telah mendapat kenikmatan yang besar dari-Nya, yakni dibukakannya pintu rahmat.

Rasulullah SAW. bersabda:

Selain dibukakan pintu rahmat, setiap hamba yang banyak berdoa juga dilimpahi keberkahan oleh Allah SWT. Keberkahan tersebut merupakan anugerah yang sangat berharga, karena hidup tidak akan berarti tanpa keberkahan-Nya.

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya , Allah memberkahi seseorang yang mempunyai kebutuhan lalu banyak berdoa kepada Allah (untuk mendapatkannya), apakah orang itu diberi atau tidak." (HR. Khatib dari Jabir).

Doa merupakan sunah Rasul

Berdoa termasuk salah satu ungkapan rasa butuh seorang hamba kepada penciptanya, tidak terkecuali para nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT. Doa yang senantiasa dipanjatkan oleh para nabi dan rasul tidak bisa dipisahkan dari kehidupan mereka. Karena melalui doa itulah mereka berdialog dengan Allah SWT. 
Ketika para rasul menemukan hambatan berat dalam menunaikan tugasnya, mereka meminta pertolongan kepada Allah SWT. Seperti ketika Rasulullah SAW. beserta umatnya menghadapi perang besar untuk pertama kalinya, yakni perang Badar. Beliau tidak berhenti memanjatkan doa. 

Meskipun Rasulullah SAW. adalah kekasih Allah SWT., namun beliau senantiasa berdoa. Bahkan, beliau tetap memohon ampunan kepada-Nya, walaupun beliau sudah ma'shum (terjaga dari kesalahan dan dosa) dan dijamin masuk surga. Doa juga sudah menjadi amal sehari-hari para nabi, termasuk Rasulullah SAW. Apakah kita yang belum terjaga dari kesalahan dan dosa serta tidak dijamin masuk surga, sudah senantiasa berdoa kepada-Nya?

Doa merupakan akhlak seorang mukmin

Seorang mukmin seharusnya berusaha menjadikan doa sebagai perhiasan perilakunya, sehingga keindahan perilaku itu memancarkan keindahannya. Kemudian menusuk hati orang-orang yang tersesat dan sedang mencari jalan terang. Mukmin sejati mampu menjadikan doa sebagai akhaknya, sebagaimana para nabi, rasul, dan orang-orang shalih sebelumnya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © DOA - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -